Jumat, 21 Desember 2012

0 6 Prediksi Proses Awal Kiamat

Ramalan mengenai kiamat 2012 berhasil menghebohkan warga dunia. Ramalan kiamat 21-12-2012 itu berdasarkan pada kalender suku Maya. Tepat hari ini, Jumat (21/12), ramalan itu tak tampak kebenarannya.

Beberapa ilmuwan membantah ramalan kiamat itu. Pengakuan arkeolog Christopher Powell, yang mempelajari budaya suku Maya, membuktikan belum ada sumber yang jelas mengenai kedatangan kiamat.

Terlepas dari terjadi atau tidaknya kiamat 2012, beberapa ahli telah memprediksi tentang bagaimana akhir dari bumi. Penasaran? Berikut adalah enam prediksi proses awal terjadinya kiamat, sebagaimana dilansir The Sun.


1. Tabrakan meteor





Seorang ahli asteroid, Austen Atkinson, pernah memprediksi kemungkinan tabrakan meteor ke bumi. Jika itu benar-benar terjadi, bumi beserta isinya dipastikan akan binasa. Tak pelak, bantahan kembali disampaikan oleh para ilmuwan dari University of Munich.

Tabrakan meteor atau asteroid (benda berukuran lebih kecil daripada planet) mungkin saja terjadi, tetapi efek yang ditimbulkan tidak sedahsyat yang diasumsikan kebanyakan orang. Para ilmuwan pun percaya bumi akan tetap berada di orbitnya, tanpa cacat.


2. Badai matahari



Badai matahari terbesar terjadi dalam tujuh tahun terakhir pernah terjadi pada tanggal 23 Januari 2012. Badai tersebut memicu lontaran massa korona yang pada akhirnya jatuh ke bumi. Sekali lagi, dampaknya ternyata tak seburuk yang dibayangkan.

Todd Hoeksema, astronom Stanford University mengatakan bahwa badai matahari tidak berbahaya karena ledakan radiasi UV berada di luar atmosfer bumi. Jadi, jumlah sinar UV yang sampai ke bumi sama seperti hari-hari biasanya.


3. Supervolcano



Sebuah Supervolcano mampu menghasilkan letusan ribuan kali lebih besar dibanding gunung berapi biasa. Menurut para ahli, bumi memiliki dataran besar yang tak terlihat dan berisi kolam magma yang siap meledak suatu saat. Berdasarkan hasil dokumentasi Discovery Channel, bumi memiliki tujuh supervolcano, antara lain: Kaldera Yellowstone, Long Valley, dan Valles di Amerika Serikat; Danau Toba, Sumatera Utara, Indonesia; Gunung Taupo, Selandia Baru; Kaldera Aira, Kyūshū, Jepang; dan Siberian Traps, Rusia.

Disamping itu, letusan supervolcano juga dapat menimbulkan perubahan iklim yang drastis, seperti kemunculan zaman es. Kondisi tersebut dapat mengancam keselamatan seluruh makhluk hidup di bumi.


4. Kiamat versi agama





Setiap agama memiliki kepercayaan akan hancurnya bumi yang disebut dengan kiamat. Menurut agama Islam, ada banyak tanda datangnya kiamat ke bumi. Di antaranya matahari terbit dari Barat. Sedangkan dalam ajaran Kristiani, kiamat ditandai dengan turunnya Yesus Kristus ke bumi. Bagi mereka yang percaya, hari kiamat menjadi hari penebusan dan pengha****n atas segala perbuatan manusia di bumi.


5. Pergeseran kutub





Para ilmuwan mengungkapkan bahwa bumi bisa mengalami pergeseran letak geografis kutub atau biasa disebut pembalikan kutub. Pergeseran tersebut bisa menyebabkan bencana besar seperti banjir dan pergeseran lempeng tektonik, yang terkait dengan gempa bumi dan letusan gunung berapi. Untungnya, pembalikan magnet kutub diprediksi tidak akan terjadi selama ribuan tahun ke depan.


6. Serangan alien





Sebagaimana dilansir Guardian (18/8), tim ilmuwan dari NASA dan Pennsylvania State University mengeluarkan laporan yang menyebutkan indikasi serangan alien ke bumi. Keberadaan manusia menjadi mudah dideteksi karena terjadinya perubahan komposisi atmosfer bumi akibat emisi gas ruang kaca. Para ilmuwan juga memprediksi serangan awal yang akan segera terjadi karena jika dibiarkan semakin lama peradaban manusia akan kian sulit untuk dihancurkan. Sayangnya setelah dikonfirmasi, Domagal-Goldman selaku penulis studi, menjelaskan bahwa itu bukan laporan dari NASA. Namun, ia membenarkan bahwa dua rekannya, Seth Baum dan Jacobhaqq-Misra, memang berasal dari Pennsylvania State University.


Tetapi ketahuilah, kiamat adalah rahasia Illahi yang takkan pernah seorangpun tau. Perbanyaklah memohon ampunan-Nya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2012 Ardi Zohar Asiqin